Social Icons

Pages

Selasa, 29 Mei 2012

LOKASI JATUHNYA PESAWAT SUKHOI VERSI BAKOSURTANAL



Sukhoi Super Jet 100 melalukan dua sesi alias sorti penerbangan gembira, pada Rabu (9/5). Penerbangan kedua tidak pernah menjadi penerbangan seindah penerbangan sesi pertama, yang dinyatakan lancar-lancar saja.



Seorang pengikut joy flight sesi perdana Sukhoi Superjet 100 itu pada pukul 11.15 WIB, Rabu (9/5), dan hadir dalam rapat tersebut, Bambang Nalaraya, mengungkapkan bahwa pengalaman joy flight pertama berjalan mulus. Dia didengarkan pendapatnya di depan Komisi V DPR, demikian juga Kementerian Perhubungan dan KNKT.


Komisi V DPR meminta KNKT bisa menuntaskan penyelidikan penyebab kecelakaan itu dalam waktu lima bulan saja. KNKT tidak menyanggupi hal itu karena aturan ICAO dimana Indonesia menjadi negara anggota tidak memungkinkan hal itu terwujud.

"Take off mulus dan normal, pesawat juga dapat bermanuver tajam dan naik cepat; saya terkejut dengan hal itu," kata Naralaya, yang juga karyawan Sky Aviation itu. Dia terkejut atas manuver-manuver Sukhoi Super Jet 100 tempo hari itu.

Menurut dia, suara mesin pesawat sangat halus dan hampir tidak terdengar dan pendaratan pesawat pun dilakukan dengan normal dengan run way yang lebih pendek dari pesawat biasa.
Pendapatnya diperlukan untuk membandingkan antara kedua sesi penerbangan yang berujung sangat berbeda itu.

Joy flight kedua berlangsung mulai pukul 14.10 WIB dan pada pukul 14.21 WIB melakukan take off.

Pada pukul 14.24 WIB pesawat yang dipiloti Aleksandr Yablontsev itu kontak pertama dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta pada radial 200 dari Bandara Halim Perdanakusuma, alias menuju ke arah barat daya-selatan dari sana.

Selanjutnya pada pukul 14.26 WIB pesawat minta izin turun 6.000 kaki dari ketinggian 10.000 kaki dan pada pukul 14.28 WIB pesawat minta memutar 360 derajat (orbit right) di atas training area Atang Sanjaya.

Mulai pukul 14.52 WIB ATC Bandara Soekarno-Hatta memanggil pesawat karena tidak terlihat dari monitor radar dan pukul 14.55 WIB ATC melaporkan kejadian hilang target pada Air Traffic Service (ATS) Coordinator Atang Sanjaya.

Pukul 15.35 WIB pesawat ditetapkan dalam kondisi uncertainty phase yaitu keadaan tidak pasti dan pukul 16.05 WIB ATC menghubungi Badan SAR.

Pukul 16.55 WIB pesawat ditetapkan kondisi alerting phase dan pukul 18.22 kondisidistress phase mengingat bahan bakar pesawat diperkirakan sudah habis.

dan inilah peta-peta hasil penelitian dari BAKOSURTANAL :

posisi 3 Dimensi


posisi detail

posisi global

pekiraan lokasi jatuhnya pesawat sukhoi Jet100



SUMBER : BAKOSURTANAL dan ANTARANEWS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

SMS GRATIS BUAT YANG KISMIN

JADWAL SHALAT UNTUK WILAYAH KOTA BANJAR JAWA BARAT DAN SEKITARNYA

Free Clovers ani Cursors at www.totallyfreecursors.com