SUDAH PUNYA APLIKASI STELLARIUM DI KOMPUTER MU..???

Stellarium, mungkin software yang satu ini sudah tidak asing bagi para sahabat yang gemar memandagi keindahan langit malam. Atau malah mungkin sahabat astro telah menjadikan stellarium sebagai salah satu koleksi planetarium di komputer kesayangan.

Namun masih mungkin banyak sahabat astro lainnya yang belum mengenal dan telah lama mengidam-idamkan aplikasi semacam stellarium. Oleh karena itu, pada perjumpaan kali ini mari kita bahas software stellarium yang telah populer dikalangan pecinta astronomi.

Stellarium adalah salah satu aplikasi yang mampu menampilkan langit secara realistis dalam 3 dimensi. Tampilannya mempesona dan akurat menampilkan langit siang dan malam. Dengan begitu kita dapat mempelajari dengan mudah berbagai obyek dan kejadian astronomis lewat desktop dan mencocokannya pada langit sekitar, menyenagkan bukan?. Untuk memperjelas,

BENARKAH METEORIT MENYIMPAN BANYAK ASAM AMINO..???

Asam amino yang selama ini diyakini sebagai dasar dari segala bentuk kehidupan biologis ditemukan pada meteorid yang jatuh di Sadan. Meteor ini berasal dari suatu asteroid sebesar 4 meter yang memasuki orbit Bumi tahun 2008 lalu.

Asam amino memang bisa ditemukan di meteor yang kaya akan karbon dan pada kondisi yang sejuk. Namun bandingkan dengan temuan baru ini yang mana meteor berada dalam suhu 1100 derajat celcius setelah bergesekan dengan atmosfer. “Suhu setinggi itu harusnya sudah membunuh semua materi organik yang dikandungnya” kata Daniel Glavin, ahli astrobiologi dari Gooddard Space Center, NASA.

Selama ini pembentukan asam amino terjadi pada temperatur yang lebih sejuk. “Meteor ini menunjukkan ada cara lain yang melibatkan reaksi gas ketika meteorid yang sangat panas mulai mendingin” lanjut Glavin. Temuan ini juga semakin menguatkan dugaan bahwa

MELIHAT BIMA SAKTI DI MALAM HARI

Dimalam hari yang cerah, jauh dari gemerlap lampu kota, kita akan mendapati langit malam yang amat menawan. Tanpa menggunakan alat bantu apapun, kita akan melihat dengan jelas ribuan bintang, bulan sabit di ufuk barat, satu dua meteor yang melesat, serta obyek lainnya yang cukup redup dan mungkin akan sukar diamati.

Salah satu obyek lain yang dapat diamati merupakan bulge atau pusat dan bidang galaksi bimasakti. Dengan perlahan pandangan menyapu kegelapan langit malam, kita akan menemukan apa yang disebut bulge bimasakti. Bulge bimasakti akan nampak bagai awan tipis bagaikan ceceran susu diantara rasi scorpius dan rasi sagitarius. Pemandangan serupa juga akan nampak memanjang ke arah utara dan selatan yang disebut bidang galaksi. Inilah alasan mengapa galaksi bimasakti disebut juga milky way atau jalan bersusu.

Bagian bulge akan nampak lebih terang dari bidang galaksi karena didalamnya berisi bintang-bintang tua yang berdekatan. Dibagian bulge ini pula diyakini bersemayam lubang hitam supermasif, suatu obyek misterius yang memiliki massa amat besar hingga gravitasinya mampu menundukkan anggota lainnya. Menjauh dari bulge kita akan menemukan bidang galaksi yang lebih redup. Dibagian

MENGENAL RASI BINTANG

Teman-teman di sini mungkin sudah tahu tentang rasi bintang. Sejak dahulu orang telah mengenal bintang-bintang dan mengelompokannya menjadi rasi/konstelasi bintang. Mereka memberi nama rasi bintang sesuai tokoh dalam mitologi mereka misalnya rasi Orion si pemburu, Sagitarius, Gemini, Leo, Scorpio, dan yang lainya.

Orang Indonesia sejak dahulu sudah mengenal beberapa rasi bintang terutama bintang di langit selatan yang di kaitkan dengan hidup keseharian mereka seperti petani dalam menentukan waktu musim tanam, nelayan dalam menentukan arah, waktu dan musim tangkap ikan, demikian pula pemuka adat dalam menentukan waktu melakukan suatu aktivitas.

Contoh beberapa bintang yang sudah di kenal waktu itu :
- Rasi Orion di kenal sebagai bintang waluku
- Rasi Crux yang di kenal sebagai bintang layang-layang
- α dan β centauri sebagai bintang timbang
- Pleiades sebagai bintang kartika

Bila kita

MIRANDA YANG HANCUR LEBUR

Miranda bukan merupakan satelit terbesar Uranus. Namun ia adalah satelit yang dapat diamati pada jarak dekat oleh Voyager 2 di bulan Januari 1986. Mereka bukannya menginginkan untuk mendekati Miranda, tetapi hal ini terpaksa dilakukan untuk mendapat dorongan yang cukup untuk pergi mendekati Neptunus.

Resolusi dimana satelit lebih besar diambil gambarnya adalah sekitar 2 sampai 3 kilometer (1,2-1,9 mil). Di sisi lain, rincian urutan beberapa ratus meter dapat dilihat pada Miranda. Untungnya, Miranda ternyata menjadi yang paling luar biasa dari semua satelit.

Beberapa bulan baru juga ditemukan, tapi yang paling mengejutkan ialah permukaan Miranda yang hancur lebur. Tidak seperti apapun yang ada di tata surya ini, Miranda terdiri dari patahan ngarai sedalam 20 kilometer (12 mil), lapisan bertingkat dan campuran permukaan tua dan muda. Daerah muda mungkin telah diproduksi oleh diferensiasi bulan yang tidak lengkap, proses di mana upwelling dari bahan yang lebih ringan muncul di wilayah terbatas.

Para ilmuwan percaya bahwa Miranda mungkin telah