Asam amino yang selama ini diyakini sebagai dasar dari segala bentuk kehidupan biologis ditemukan pada meteorid yang jatuh di Sadan. Meteor ini berasal dari suatu asteroid sebesar 4 meter yang memasuki orbit Bumi tahun 2008 lalu.
Asam amino memang bisa ditemukan di meteor yang kaya akan karbon dan pada kondisi yang sejuk. Namun bandingkan dengan temuan baru ini yang mana meteor berada dalam suhu 1100 derajat celcius setelah bergesekan dengan atmosfer. “Suhu setinggi itu harusnya sudah membunuh semua materi organik yang dikandungnya” kata Daniel Glavin, ahli astrobiologi dari Gooddard Space Center, NASA.
Selama ini pembentukan asam amino terjadi pada temperatur yang lebih sejuk. “Meteor ini menunjukkan ada cara lain yang melibatkan reaksi gas ketika meteorid yang sangat panas mulai mendingin” lanjut Glavin. Temuan ini juga semakin menguatkan dugaan bahwa
kehidupan di Bumi berasal dari meteoroid ataupun asteroid yang menghujam Bumi.
kehidupan di Bumi berasal dari meteoroid ataupun asteroid yang menghujam Bumi.
Penemuan ini merupakan hal penting menurut Glavin, karena mereka akan lebih mudah mempelajari bahan-bahan kimia di luar angkasa. Meteor bisa menyediakan asam amino pada awal Bumi terbentuk, tak menutup kemungkinan hal serupa jaga terjadi pada planet ataupun objek yang lebih kecil seperti planet katai ataupun satelit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar